The Virtual Friend - Akhirnya Terbit!

[literally as writer] Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Tapi, ternyata tidak semua hal yang berhubungan dengan penantian itu membuat kita merasa bosan. Penantian mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Penantian melatih kesabaran. 

15 Maret 2018, hari dimana penantianku berakhir dengan sempurna. The Virtual Friend yang dulu hanya sekedar naskah, bahkan gabungan dari beberapa cerita yang sudah lama terabaikan, akhirnya berubah menjadi satu karya tulis yang siap dibaca. Betapa indahnya hari itu, mimpiku selama ini untuk menjadi seorang penulis akhirnya terwujud. The Virtual Friend, novel dengan 151 halaman, terbit! 

Menulis adalah caraku untuk mengabadikan moment berharga di hidupku. Saat tua nanti, saat otakku tidak mampu mengingat kembali kejadian-kejadian di masa lalu, bahkan saat aku sudah tidak eksis lagi di bumi ini, akan ada "mereka", karya-karyaku yang siap kembali menceritakan semuanya. 

Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantuku untuk menyelesaikan novel ini. 

The Virtual Friend

Jadi apa yang aku ceritakan di novel ini?

Untuk kamu yang belum baca, ini aku bagi sinopsisnya :)

Sinopsis: 
Cynthia, gadis Minang yang melanjutkan kuliah ke Jerman. Kesehariannya dihiasi oleh sahabat yang begitu ia sayangi. Mereka yang disebut Empat Sekawan, terdiri dari Elvi, Shahi, Fiona dan tentunya Cynthia sendiri.

Sebagai mahasiswa media dan komunikasi, Cynthia menyibukkan dirinya sebagai penyiar di Radio PPI Dunia. Mengudara dari langit Jerman untuk menghibur dan membagikan informasi kepada para pendengar.

Pernah tebersit dalam pikirannya memiliki seorang penggemar rahasia yang selalu mendengarkannya bersiaran hingga tahu banyak tentangnya. Siapa sangka, imajinasinya dulu ternyata tidak hanya mimpi belaka. Ada seorang lelaki bernama Raka yang selama ini menjadi pendengar setianya.

Kehadiran Raka begitu misterius. Ia tahu segala informasi tentang Cynthia. Raka yang selama ini hanya memperhatikan Cytnhia dalam diam, akhirnya memberanikan diri untuk menyapanya. Apa yang Raka tahu tentang Cynthia seakan dia adalah orang yang dekat, hingga hari-hari Cynthia berlalu dalam penasaran. Apakah mereka memang pernah bertemu sebelumnya? Apakah semua yang diberitahu Raka itu nyata atau hanya karangan semata? Sulit dipercaya.

Review dari Pembaca

@adenovihendra - Kalau dijadikan film, judulnya teman sampai menikah. Makna di setiap kisahnya sangat menginspirasi bahkan memotivasi setiap pembaca untuk lari mengejar mimpi, walau banyak rintangan menghampiri. Dari sini aku merekomendasikan kalau buku ini harus dimiliki agar generasi saat ini bisa mengerti dan menghargai, bahwa hati harus punya komitmen. Keteguhan hati yang tinggi, walau sesekali goyah dengan keraguan, tapi yakinlah Yang Maha Kuasa akan memberikan yang terbaik untukmu.

@nisa6767 - Dalam novel ini kalian tidak hanya membaca sebuah cerita saja, kalian bisa menemukan semangat untuk tetap fighting di negara orang. Kalian bisa menemukan bahwa kuliah di luar negeri itu enggak gampang. Kebahagiaan semu kalau ada yang bilang kuliah di luar negeri enak, bisa jalan-jalan, bisa cicipi makanan khas berbagai negara. Tentang cinta, persahabatan, kekeluargaan. Tentang sebuah kepercayaan, tentang visioner, keyakinan, tentang mimpi, tentang perjuangan.

@bernanden - Novelnya kak Cynthia ngajarin aku buat semangat untuk belajar lebih tekun. Makasih ya kak. Novelnya bagus. Meskipun ada cinta-cintanya yang aku gak ngerti, tapi novel ini kasih aku semangat dalam ngikutin olimpiade sains loh.

@erka110 - Kalau mau rugi dan nyesel jangan baca deh. Not only bout love, but also bout educated, struggle, friendship, trust, family, vibes, fire, free, focus and for God. Terimakasih utnuk tokoh penting di cerita ini. Untuk sebuah alasan "kenapa".

Minat? Ayo Baca!

Untuk kamu yang penasaran dengan ceritanya, bisa pesan online novel The Virtual Friend ke Ellunar. 

Website: ellunarpublisher.com atau klik di sini
WA: 089685309651
LINE: (at)ellunar (dengan @)

Naik dan Turun Gunung Pilatus dengan Total Waktu 13 Jam

Sejak SMA aku suka "pergi ke alam". Entah itu pergi ke gunung, goa atau hanya sekadar menginap di hutan. Tergabung dalam ekskul ...